it is bullshit
8 April 2010, aku meninggalkan muara enim. Berpamitan dengan teman-teman dekat, teman seperantauan. Dan budak-budak (kawan-kawan) muara enim. Satu-persatu aku salamin dan aku peluk. Si bungsu danang yang terlihat dewasa tapi childish. Meskipun perawakannya culun dan dekil banget, dia sangat baik dan begitu perhatian kepada saya. Kemudian bersalaman dengan nelly, si cewek tomboy yang melankolis. Meskipun anak ini sering ngebetein, tapi tanpa dia duniaku takkan berarti. Kemudian bersalaman dengan hijrah, sipendiam yang suka nonton film bokep asia. Tersingkap dari matanya dia pengen ikutan mengundurkan diri seperti saya. Kemudian kami bersalaman dengan rekan- rekan kerja muara enim. Mereka pula yang mengantarku menuju ke shuttle bus. Untuk sekarang ini mereka sudah berkompromi untuk melepasku.
Hmmm, sudah 2 bulan saya berada di bandung, emang seh sudah ada hasil yang pasti. Contohnya dapat job di telkom vision yang visinya sudah jelas, tapi visi ke karyawannya ajah yang belum jelas. Trus dapat juga job di veneta system, perusahaan refill tinta di bandung, tapi dalam perjanjian kontraknya, mesti nyerahin ijazah asli. Trus satu lagi, Minerva motor buatan Indonesia pabriknya di Thailand lisensi jerman. Dari keterangan yang diberikan saya mungkin akan penempatan di yogya tapi diberi mobil pick up, tunjangan-tunjangan dan salary pastinya. but aku gak tahu dikasih berapa. Kalo diberi 4juta keatas, keknya aku langsung terima deh. Heheheeeee. Tapi sebenarnya pekerjaan yang membuatku penasaran dan pengen serius yah di prudential. Aku baru tahu bahwa kalo closing satu bias meraup komisi tiap bulannya. Tergantung dari nasabahnya, mau bayar atau enggak. Kalo capai target bisa jalan-jalan ke paris. Uhuui (hmmm, ini cita2ku dari beberapa tahun yang lalu). Dan saya berharap saya bisa meniti karir disini.
So, mungkin sampe detik ini, saya masih berharap dan mencari pekerjaan tetap di bandung yang dapat menjamin saya sampai tua. Dan pastinya libur sabtu-minggu kalo bisa….heheheeee
0 komentar:
Posting Komentar